Minggu, 14 Februari 2021

KONEKSI ANTAR MATERI - PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

Kode Modul : 2.1.a.9 Koneksi Antar Materi-Pembelajaran Berdiferensias

 Nama CGP : SELFI SUHESTI, S.Pd

Fasilitator    : Nur Aulia Hafid, S.Pd.,M.M

Pendamping : Israyani Masyita, S.Pd


PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah Pembelajaran yang menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan murid, dan mengakomodir semua kemampuan murid yang berbeda. Pembelajaran berdiferensiansi memberikan berbagai ruang kepada murid untuk menunjukkan kemampuannya memperoleh informasi tertentu sesuai dengan karakter masing - masing murid dikelas.

Untuk menciptakan pembelajaran berdiferensiasi hal yang pertama yang perlu dilakukan oleh guru adalah menciptakan lingkungan belajar yang mampu menarik dan nyaman sehingga mampu mngembangkan potensi dan minat belajar murid.

Menurut Tomlinson ( 2.000 ) ada empat karakteristik pembelajaran berdiferensiasi yaitu sbb :

1.      Pembelajaran merupakan konsep dan prinsip pemberian pemberian dorongan

2.      Penilaian berkelanjutan dengan kesiapan dan perkembangan  belajar dipadukan kedalam kurikulum

3.      Digunakannya pengelompokkan secara fleksibel dan konsisten

4.      Siswa Secara aktif bereksplorasi dibawah bimbingan dan arahan guru

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:

  1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
  2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
  3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
  4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
  5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Cara perumusan Pembelajaran berdiferensiasi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )  adalah dengan mengintegrasikan tiga tahapan pembelajaran berdiferensi ke dalam Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran sampai pada penilaian. Adapun tiga tahapan strategi pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut :

1.      Diferensiasi Konten, Konten  itu adalah apa yang kita ajarkan kepada murid murid kita, konten dapat dibedakan sebagai kesiapan, minat belajar atau profil belajar murid yang berbeda. Atau kombinasi dari ketiganya

2.      Diferensiasi proses

Mengacu pada bagaimana murid akan memahami dan memaknai materi yang dipelajari.

1.      Kegiatan berjenjang setiap murid membangun pemahaman yang sama tetapi dilakukan dengan berbagai tingkat dukukungan tantangan atau kompleksitas yang berbeda-beda.

2.      Pertanyaan pemandu atau tantangan : yang perlu diselesaikan disudut-sudut minat, sudut sudut minat akan mendorong dan mengesplorasi berbagai sub ,ateri yang terkait yang sedag dipelajari yang menarik minat minat mereka

3.      Membuat agenda individual untuk murid. Membuat daftar tugas murid yang berisi pekerjaan umum untuk seluruh kelas serta daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan indifidual murid

4.      Memfariasikan lama waktu yang bias dipilih murid untuk menyelesaikan tugas

5.      Menggunakan pengelompokan yang fleksible

3.      3 .Diferensiasi proeduk adalah hasil atau unjuk kerja




bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?

Konsep Dasar Pembelajaran Berdiferensiasi

1.      Menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar demi mencapai tujuan belajar.

2.      Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefenisikan secara jelas.

3.      Penilaian Bekrkelanjutan

4.      Refleksi guru ( bagaimana guru Menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya)

5.      Pengelolaan Kelas Yang Efektif

Dalam Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti guru harus mampu memenuhi kemampuan individu setiap saat atau setiap waktu. Namun guru memang diharapkan dapat menggunakan berbagai pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid menemukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan Mereka. Agar pembelajaran berdiferensiasi mampu memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal tentulah harus dilakukan oleh semua pihak yang terkait didalamnya, dimulai dari dinas pendidikan, kepala sekolah, seluruh guru dan personil sekolah, serta peran orang tua murid juga sangat diperlukan agar mampu menciptakan pembelajaran berdiferensi. Jika semua pihak teah berkontribusi dengan baik maka lingkungan belajar yang mampu menarik minat belajar murid akan tercipta sehingga tercipta yang namanya kelas pembelajar, dimana di dalamnya terdapat murid dan guru yang siap berkalaborasi untuk menciptakan merdeka belajar.

Pembelajaran Berdiferensiasi ini sangat erat kaitannya dengan modul – Modul sebelumnya seperti  Refleksi Pemikiran kihajar Dewantara. Menurut Ki hajar Dewantara penempatan kemerdekaan sebagai syarat dan juga tujuan membentuk kepribadian serta kemerdekaan batin agar peserta didik selalu kokoh berdiri membela perjuangan bangsa. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan tidak boleh dimaknai sebagai paksaan. Ia menginginkan peserta didik harus mengunakan dasar tertib dan damai, tata tenteram dan kelangsungan kehidupan batin, kecintaan pada tanah air menjadi prioritas. Karena ketetapan pikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang. sekolah adalah rumah kedua bagi anak usia sekolah, disekolah anak harus bisa mengetahui hal yang baik, merasakan hal yang baik dan melakukan hal yang baik. Ketiga hal ini tidak bisa dipisahkan, untuk mendapatkan ketiga tahap ini guru disekolah harus bisa menjadi panutan dan contoh untuk membentuk karakter baik bagi anak didiknya hal ini bias tercipta dengan adanya penerapan pembelajaran berdiferensiasi.


                                                                                    Tanabatue, 15 Februari 2021

                                                                                    Penulis




                                                                                    Selfi Suhesti, S.Pd

10 komentar:

KOMPONEN – KOMPONEN PENDIDIKAN DAN CARA PENANGANANNYA

  Berbicara masalah komponen – komponen Pendidikan dan cara penanganannya terlebih dahulu kita bahas apasih yang dimaksud komponen?.   Kompo...