Rabu, 24 Maret 2021

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 _ COACHING

 NAMA                                    : SELFI SUHESTI, S.Pd

TUGAS 2.3.a.9.                      : KONEKSI ANTAR MATERI _COACHING

CGP ANGKATAN  KABUPATEN BONE

 

KONEKSI ANTAR MATERI ( COACHING )

PERAN COACH DISEKOLAH

Diera modern seperti sekarang ini dunia pendidikanlah yang mendapatkan peran paling penting untuk mempersiapkan generasi penerus yang handal dan siap bersaing.  Untuk mendapatkan output murid yang berkualitas guru harus bisa berperan sebagai pelatih atau pengarah bagi muridnya. Guru bukan sekedar berperan sebagai pengajar saja tapi harus mampu menuntut kekuatan koderat yang ada pada diri anak untuk menemukan kompetensi dalam dirinya dalam pengambiln keputusan. Sebelum melangkah lebih jauh mari kita pahami dulu apa itu coach, coach adalah orang uang membimbing, melatih atau mengarahkan dalam proses coaching.

Jika coach dihubungkan dengan dunia pendidikan tentulah yang berperan sebagai coach adalah “Guru “ . Peran coach disekolah adalah mengarahkan dan menuntun muridnya untuk menemukan potensi yang dimiliki oleh murid dalam pengambilan keputusan dalam hidupnya. Jika diibaratkan murid itu sebagai air maka biarkan murid merdeka mengalir lepas hingga ke hilir potensinya, sebagai coach guru berperan menjaga air itu tetap mengalir tanpa sumbatan. Tugas coach adalah menyingkirkan sumbatan sumbatan yang memungkinkan menghambat perkembangan potensi murid.

Proses coaching juga sangat berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi dimana coach akan mengarahkan murid sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan yang dimiliki murid, karena seperti kita kita ketahui bersama bahwa murid memiliki kemampuan dan kompetensi yang berbeda – beda.

            Seorang coach juga harus menguasai tekhnik kompetensi social emosi dalam proses coachingga setiap prosesnya nanti bermuara pada merdeka belajar, bukan hanya muridnya yang merdeka belajar namun guru nya juga harus merasakan hal yang sama.

Refleksi Pemahaman Coaching

      Coaching coaching adalah sebuah kegiatan komunikasi pemberdayaan yang bertujuan membantu para coachee dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi agarhidupnya lebih efektif. Dalam proses coaching guru hanya berperan sebagai penuntun dan pengarah namun pengambilan keputusan tetaplah dilakukan oleh murid.  

Dalam proses coaching murid dimerdekakan dengan diberi kebebasan dalam pengambilan keputusan namun sebagai pamong guru memberikan tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Pemberian tuntunan dalam proses coaching terlihat melalui pertanyaan – pertanyaan reflektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya.

 Model coaching yang paling tepat dilakukan yaitu menggunakan model TIRTA. TIRTA dikembangkan dari satu model coaching yang dikenal sangat luas dan telah diaplikasikan, yaitu GROW modelGROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Pada tahapan 1) Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini, 2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee, 3) Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi. Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya. Model TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan praktik coaching di komunitas sekolah dengan mudah.

TIRTA kepanjangan dari

T: Tujuan

I: Identifikasi

R: Rencana aksi

TA: Tanggung jawab

 

 

 

                                                                                                            Penulis

                                                                                               

                                                                                                            Selfi Suhesti, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMPONEN – KOMPONEN PENDIDIKAN DAN CARA PENANGANANNYA

  Berbicara masalah komponen – komponen Pendidikan dan cara penanganannya terlebih dahulu kita bahas apasih yang dimaksud komponen?.   Kompo...