Bismillahirahmani Rahim
Pada artikel ini saya akan membahas tentang keterkaitan antar materi yang
ada pada modul 1.2. pada modul ini kita mempelajari tentang karakter, peran dan
nilai-nilai guru penggerak.
KARAKTER GURU PENGGERAK
Perbicara masalah karakter kita tidak bisa terlepas dari pemahaman
masyarakat luas bahwa seorang guru haruslah mempunyai karakter yang baik, hal
ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita sebagaiseorang guru untuk
menjaga citra baik kita sebagai pendidik.
Karakter tumbuh melalui peristiwa-peristiwa yang didasari oleh kepercayaan
dan pola pikir. Menurut diagram identitas gunung es karakter manusia yang tampak
dipermukaan hanyalah 12 % sedangan 88 % persennya itu berada dibawah sadar
kita, artinya bahwa pola pikir, kepercayaan dan
nilai nilai inilah yang sangat berperan penting dan akhirnya
menghasilkan sebuah kebiasaan.
Seorang guru harus mampu mengolah emosinya agar
dalam pengambilan keputusan pada saat proses belajar mengajar betul-betul
berpihak pada anak. Kecerdasan
Emosi mengenali bagaimana
diri ‘melihat’ ancaman kemudian
melawan dorongan keinginan untuk masuk dalam mekanisme marah, menyalahkan, mengamuk,
nyinyir,menyangkal, apatis, dll.
PERAN GURU
PENGGERAK
Guru yang
baik belum tentu guru penggerak, tapi guru penggerak sudah pasti guru
penggerak, seorang gur penggerak dituntut memiliki kemampuan yang baik dibading
guru pada umumnya. Berikut adalah peran guru penggerak untuk menciptakan
merdeka belajar.
·
Mampu Mendorong prestasi akademik peserta didik
Seorang guru penggerak harus mampu menciptakan generasi
hebat dimasa yang akan datang. Peran ini sangat berkaitan ert dengan profil
pelajar pancasila yang mengharuskan siswa untuk bernalar kritis berbudi luhur
dan berakhlak mulia
·
Mengajar Dengan kreatif
Seorang guru penggerak harus mampu menciptakan suasan dalam
proses belajar mengajar, meninggalkan metode mengajar yang hanya berpusat pada
guru beralih ke proses belajar mengajar yang berpusat pada murid
·
Mengembangkan diri secara aktif
Seorang guru penggerak atau guru yang baik harus selalu
berinovasi untuk terus menggali kompetensinya dan terus belajar untuk menambah
wawasan yang dimilikinya. Tidak boleh berpangku tangan menunggu ilmu
menghapiri, namun harus berperan aktif menjemput ilmu agar bisa di terapkan
pada peserta didiknya.
·
Mendorong tumbuh kembang murid secara holistik
Guru penggerak memberikan pembelajaran kepada siswa
sesuai profil pancasila dan berdasar pada profil pancasila, mendorong tumbuh
kembang anak, menggali potensi peserta didiknya, memberikan kemerdekaan belajar
pada peserta didik namun tetap pada koridornya dan tetap memegang teguh budi
pekerti luhur.
·
Menjadi Coach untuk guru laindalam pembelajaran yang
berpusat pada murid
·
Menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem
pendidikan
NILAI-NILAI
GURU PENGGERAK
a.
Mandiri
Seorang
guru penggerak harus mandiri, mampu berdiri sendiri dan tidak bergantung pada
orang lain, mampu menciptakan suasana
belajar yang kondusif dan nyaman bagi peserta didiknya.
b. Reflektif
Guru penggerak harus mampu berpikir
secara terus-menerus dan mendalam, demi mencapai keterampilan berpikir
tertentu, untuk dapat mengambil suatu keputusan yang tepat. Dalam mencerdaskan anak bangsa guru penggerak harus
selalu mengasah kemampuannya secara terus-menerus, selalu mau mengikuti
perkembangan zaman sehingga mampu memberikan tuntunan pada siswanya sesuai
zaman dan kompetensi yang dimiliki anak
c. Kalaborasi
Pada
nilai ini guru penggerak diharapkan mampu bekerjasama, berinteraksi,berkompromi
dengan beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau
pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung dengan program guru penggerak ini.
d. Inovatif
Nilai inovatif sangat berperan penting dalam menciptakan
guru penggerak yang benar - benar ingin bergerak menjadi agen perubahan,
seorang guru penggerak harus bisa menemukan ide ide kreatif agar peserta
didiknya mampu menyerap pembelajaran yang diberikan, mampu meberikan
pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid namun tetap berpegang
teguh pada budi pekerti dan profil pancasila.
e. Merdeka Belajar
Menurut
menteri pendidikan Nadiem Anwar Makarim
esensi kemerdekaan berfikir harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nantinya proses belajar mengajar tak harus dilakukan dalam kelas namun
boleh dilakukan di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat
berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi
lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam
bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak
memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para
pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.
Sebagai calon guru penggerak saya akan berusaha
untuk menjadi guru yang dapat menuntun peserta didik, berkarakter baik, mampu
mengolah emosi dan mampu memanfaatkan fungsi otak dalam berfikir cepat maupun
berfikir lambat agar menghasilkan keputusan bijak dalam memberikan merdeka
belajar pada peserta didik. Berusa sekuat tenaga untuk mengamalkan nilai-nilai
guru penggerak yang berlandaskan profil pancasila agar mampu menjadi teladan
bagi peserta didik.
Selfi
Suhesti, S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar