Kode Modul : 2.1.a.9 Koneksi Antar
Materi-Pembelajaran Berdiferensias
Nama
CGP : SELFI SUHESTI, S.Pd
Fasilitator : Nur Aulia Hafid, S.Pd.,M.M
Pendamping : Israyani Masyita, S.Pd
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah Pembelajaran
yang menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan murid, dan mengakomodir semua
kemampuan murid yang berbeda. Pembelajaran berdiferensiansi memberikan berbagai
ruang kepada murid untuk menunjukkan kemampuannya memperoleh informasi tertentu
sesuai dengan karakter masing - masing murid dikelas.
Untuk menciptakan pembelajaran
berdiferensiasi hal yang pertama yang perlu dilakukan oleh guru adalah
menciptakan lingkungan belajar yang mampu menarik dan nyaman sehingga mampu
mngembangkan potensi dan minat belajar murid.
Menurut Tomlinson ( 2.000 ) ada empat
karakteristik pembelajaran berdiferensiasi yaitu sbb :
1.
Pembelajaran
merupakan konsep dan prinsip pemberian pemberian dorongan
2.
Penilaian
berkelanjutan dengan kesiapan dan perkembangan belajar dipadukan kedalam kurikulum
3.
Digunakannya
pengelompokkan secara fleksibel dan konsisten
4.
Siswa Secara
aktif bereksplorasi dibawah bimbingan dan arahan guru
Pembelajaran
berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense)
yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
- Bagaimana mereka
menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk
belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang
tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan
selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
- Kurikulum yang memiliki tujuan
pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya
guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
- Penilaian
berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang
didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk
dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid
mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
- Bagaimana guru menanggapi
atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan
menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara
yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
- Manajemen
kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan
prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun
juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan
yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
Cara perumusan Pembelajaran berdiferensiasi
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) adalah dengan mengintegrasikan tiga tahapan
pembelajaran berdiferensi ke dalam Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran
sampai pada penilaian. Adapun tiga tahapan strategi pembelajaran
berdiferensiasi adalah sebagai berikut :
1.
Diferensiasi Konten, Konten itu adalah apa yang kita ajarkan kepada murid
murid kita, konten dapat dibedakan sebagai kesiapan, minat belajar atau profil
belajar murid yang berbeda. Atau kombinasi dari ketiganya
2.
Diferensiasi proses
Mengacu
pada bagaimana murid akan memahami dan memaknai materi yang dipelajari.
1.
Kegiatan berjenjang setiap murid membangun
pemahaman yang sama tetapi dilakukan dengan berbagai tingkat dukukungan
tantangan atau kompleksitas yang berbeda-beda.
2.
Pertanyaan pemandu atau tantangan : yang
perlu diselesaikan disudut-sudut minat, sudut sudut minat akan mendorong dan
mengesplorasi berbagai sub ,ateri yang terkait yang sedag dipelajari yang
menarik minat minat mereka
3.
Membuat agenda individual untuk murid.
Membuat daftar tugas murid yang berisi pekerjaan umum untuk seluruh kelas serta
daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan indifidual murid
4.
Memfariasikan lama waktu yang bias dipilih
murid untuk menyelesaikan tugas
5. Menggunakan pengelompokan yang fleksible
3. 3 .Diferensiasi
proeduk adalah hasil atau unjuk kerja
bagaimana
pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan
membantu mencapai hasil belajar yang optimal?
Konsep Dasar Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid
untuk belajar demi mencapai tujuan belajar.
2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang
didefenisikan secara jelas.
3. Penilaian Bekrkelanjutan
4. Refleksi guru ( bagaimana guru Menanggapi atau merespon
kebutuhan belajar muridnya)
5. Pengelolaan Kelas Yang Efektif
Dalam Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti
guru harus mampu memenuhi kemampuan individu setiap saat atau setiap waktu. Namun
guru memang diharapkan dapat menggunakan berbagai pendekatan belajar sehingga
sebagian besar murid menemukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan Mereka.
Agar pembelajaran berdiferensiasi mampu memenuhi kebutuhan belajar murid dan
membantu mencapai hasil belajar yang optimal tentulah harus dilakukan oleh
semua pihak yang terkait didalamnya, dimulai dari dinas pendidikan, kepala
sekolah, seluruh guru dan personil sekolah, serta peran orang tua murid juga
sangat diperlukan agar mampu menciptakan pembelajaran berdiferensi. Jika semua
pihak teah berkontribusi dengan baik maka lingkungan belajar yang mampu menarik
minat belajar murid akan tercipta sehingga tercipta yang namanya kelas
pembelajar, dimana di dalamnya terdapat murid dan guru yang siap berkalaborasi
untuk menciptakan merdeka belajar.
Pembelajaran Berdiferensiasi ini sangat erat kaitannya
dengan modul – Modul sebelumnya seperti Refleksi Pemikiran kihajar Dewantara. Menurut
Ki hajar Dewantara penempatan kemerdekaan sebagai syarat dan juga tujuan
membentuk kepribadian serta kemerdekaan batin agar peserta didik selalu kokoh
berdiri membela perjuangan bangsa. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan tidak
boleh dimaknai sebagai paksaan. Ia menginginkan peserta didik harus mengunakan
dasar tertib dan damai, tata tenteram dan kelangsungan kehidupan batin,
kecintaan pada tanah air menjadi prioritas. Karena ketetapan pikiran dan batin
itulah yang akan menentukan kualitas seseorang. sekolah adalah rumah
kedua bagi anak usia sekolah, disekolah anak harus bisa mengetahui hal yang
baik, merasakan hal yang baik dan melakukan hal yang baik. Ketiga hal ini tidak
bisa dipisahkan, untuk mendapatkan ketiga tahap ini guru disekolah harus bisa
menjadi panutan dan contoh untuk membentuk karakter baik bagi anak didiknya hal ini bias tercipta dengan adanya penerapan
pembelajaran berdiferensiasi.
Tanabatue, 15 Februari 2021
Penulis
Selfi Suhesti, S.Pd