Senin, 31 Mei 2021

KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PANA MURID

 

PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

 

Hal-hal menarik pada modul 3.3 pengelolan Program yang berdampak pada murid

Peyusunan program dengan menggunakan tahapan BAGJA yang merupakan Kontekstualisasi dari Konsep 5D ( Define, Discovery, Dream, Design, Destiny/Deliver ) atau lebih mudah kita pahami dengan Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi.

Dalam Penyusunan Program yang berdampak pada murid juga membutuhkan Strategi yang digunakan untuk memonitoring dan mengevaluasi program sekolah strategi ini disebut MELR yang merupakan akronim dari Monitoring, Evaliation, Learning and Reporting.

Penyusunan Program berdampak pada murid tentulah memiliki resiko sehingga dalam penyusunannya dibutuhkan keterampilan manajemen resiko. Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi. beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:

1.     Risiko Strategis,  merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan

2.     3Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkin akan berakibat berkurangnya aset

3.     Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen

4.     Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku

5.     Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga. (Princewatercoper, 2003)

 

 

kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid

 

Pemetaan sumber daya yang ada disekolah sangat penting dilakukan untuk menentukan Langkah apa yang paling tepat dalam perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid, dengan mengetahui Aset-aset yang ada mampu melibatkan semua ekosistem yang ada disekolah sehingga tercipta sebuah program yang benar – benar sesuai dengan kebutuhan murid disekolah. Dengan adanyanya pemetaan sumber daya kita mampu berfikir berbasis asset sehingga focus kita tertumpu pada kekuatan yang ada dan membuat kekurangan menjadi tidak berarti.

 

Materi yang Berkaitan Dengan Modul 3.3 Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid

 

Materi – Materi yang berkaitan pada pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah, filosofi Pemikiran Kihajar dewantara, Peran Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak, Budaya Positif, Pembelajaran Berdiferensiasi, Pembelajaran Sosial emosional, Coaching, Pengambilan keputusan sebagai pemimpin Pembelajran, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Dari keterkaitan semua materi tersebut dapat disimpulkan bahwa semua modul yang ada sangat berkaitan erat dengan program yang berdampak pada murid, karena muara modul ini adalah adanya produk program yang bisa berdampak pada hasil belajar murid.

 

Kaitan Semua Materi dan Peran Sebagai Guru Penggerak

 

Dalam dunia pendidikan terutama dalam kegiatan belajar bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kecerdasan  intelektual saja, namun kecerdasan emosional juga tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang. Diantara kecerdasan emosional adalah kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol keresahan diri, mengatur suasana hati, berempati dan bekerjasama, nach inilah gunanya motivasi intrinsic menumbuhkan kekuatan dari dalam diri anak, menanamkan pemahaman bahwa mereka punya kekuatannya masing masing, mereka mempunyai kelebihannya masing masing sehingga meskipun dalam kondisi yang berbeda peserta didik akan berhasil sesuai dengan kemampuannya dan kelebihan mereka.

Guru adalah tukang kebun, yang merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan di dalam diri murid-muridnya. Guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan lingkungan dimana murid berproses menumbuhkan nilai-nilai dirinya tersebut. Guru dapat mengembangkan lingkungan yang sifatnya fisik (ekstrinsik) maupun yang sifatnya psikis (intrinsik).

Peran guru penggerak adalah memimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada kepada murid, serta menjadi teladan dan agen trasformasi ekosistem Pendidikan demi terwujudnya profil pelajar Pancasila. Semua materi merupakan modal utama bagi seorang guru penggerak, sehingga pengaplikasian semua materi pada modul akan menghasilkan program sekolah yang benar-benar berpusat pada murid.

 

SALAM SEHAT DAN BAHAGIA

 

                                                                                                Tanabatue, 1 Juni 2021

                                                                                                Penulis

 

 

                                                                                                Selfi Suhesti





 

KOMPONEN – KOMPONEN PENDIDIKAN DAN CARA PENANGANANNYA

  Berbicara masalah komponen – komponen Pendidikan dan cara penanganannya terlebih dahulu kita bahas apasih yang dimaksud komponen?.   Kompo...